JAKARTA - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) kembali menunjukkan peran strategisnya dalam pembangunan infrastruktur nasional. Hingga akhir 2025, WIKA telah mengamankan sejumlah proyek bernilai besar di berbagai sektor strategis.
Kepercayaan yang diterima mencakup sektor konektivitas transportasi, pengelolaan sumber daya air, serta penguatan sistem logistik di wilayah Jawa dan Sumatera. Hal ini menegaskan posisi WIKA sebagai BUMN konstruksi andalan yang mendukung agenda pembangunan nasional.
Proyek-proyek yang diperoleh menunjukkan kemampuan WIKA dalam menangani pekerjaan teknis kompleks. Portofolio ini sekaligus menjadi bukti kompetensi perseroan dalam menjalankan proyek bernilai strategis dan berdampak luas.
Direktur Utama WIKA, Agung Budi Waskito, menyatakan bahwa keberhasilan ini menunjukkan kepercayaan pemangku kepentingan. Perseroan berkomitmen menyelesaikan seluruh proyek tepat waktu, berkualitas, dan memprioritaskan keselamatan serta keberlanjutan lingkungan.
Proyek Konektivitas Transportasi: Fly Over Muara Enim
Di sektor transportasi, WIKA dipercaya membangun Fly Over Jalan Sudirman Muara Enim, Sumatera Selatan. Nilai kontrak proyek ini mencapai Rp177,22 miliar dan berada di bawah pengawasan Kementerian PU melalui Direktorat Jenderal Bina Marga.
Proyek ini penting untuk mengatasi titik krusial perlintasan jalan nasional yang bersinggungan dengan lintasan kereta api batu bara dan kereta penumpang. Fly over diharapkan mampu meningkatkan keselamatan lalu lintas dan mengurangi potensi kemacetan di wilayah strategis tersebut.
Lingkup pekerjaan mencakup pengadaan dan pemasangan baja struktur dan baja bergelombang. Pekerjaan pondasi menggunakan tiang bor beton berdiameter 800 mm, sementara timbunan memanfaatkan material ringan mortar busa dengan kekuatan tekan UCS 800 kPa.
Konstruksi ini dirancang sesuai standar teknis infrastruktur nasional. Keberadaan fly over akan mendukung kelancaran distribusi logistik energi di Sumatera Selatan, sekaligus memperkuat konektivitas regional.
WIKA menekankan bahwa proyek ini juga mendukung efisiensi transportasi barang dan penumpang. Fly over Muara Enim menjadi bagian dari strategi perseroan dalam meningkatkan mobilitas nasional dan keselamatan jalan.
Proyek Sumber Daya Air dan Teknologi Canggih
Selain transportasi, WIKA juga mendapat mandat untuk menggarap proyek Rehabilitasi Bendung Karet Jatimlerek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Nilai kontrak proyek ini Rp268,33 miliar dengan masa pelaksanaan 2025–2027, di bawah pengawasan Kementerian PU melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air.
Proyek ini menggunakan teknologi Pneumatic Spillway Gate with Rubber Bladder. Sistem ini memungkinkan pengendalian elevasi muka air Sungai Brantas lebih presisi, menjaga suplai irigasi bagi ribuan hektar lahan pertanian.
Teknologi kantong karet yang diisi udara memastikan ketersediaan air irigasi tetap optimal. Dengan demikian, proyek ini tidak hanya fokus pada infrastruktur, tetapi juga mendukung ketahanan pangan regional melalui pengelolaan air yang efisien.
WIKA menekankan penerapan standar konstruksi modern dalam proyek bendung ini. Penggunaan teknologi canggih menjadi bukti komitmen perseroan pada inovasi dan keberlanjutan lingkungan.
Penguatan Sistem Logistik: Tol Akses Patimban Paket II
WIKA juga terlibat dalam pembangunan Jalan Tol Akses Patimban Paket II, dari Sta. 7+100 hingga Sta. 14+110, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Porsi WIKA mencapai 17,5% dari total nilai kontrak proyek senilai Rp244,69 miliar.
Proyek tol ini diharapkan memperkuat konektivitas menuju Pelabuhan Patimban sebagai simpul logistik nasional. Keberadaan tol mendukung kelancaran distribusi industri dan arus barang, sekaligus meningkatkan efisiensi transportasi di kawasan Jawa Barat.
Direktur Utama WIKA, Agung Budi Waskito, menyatakan bahwa keberhasilan memperoleh proyek baru menegaskan kepercayaan terhadap kompetensi teknis WIKA. Perseroan memiliki pengalaman kuat dalam mengelola proyek transportasi, sumber daya air, dan infrastruktur strategis lainnya.
WIKA berkomitmen melaksanakan proyek tepat waktu dengan mutu tinggi. Prioritas keselamatan kerja dan prinsip keberlanjutan lingkungan menjadi bagian dari setiap tahap pembangunan.
Dengan portofolio proyek strategis yang terus berkembang, WIKA optimis dapat memperkuat kontribusi terhadap pembangunan nasional. Infrastruktur yang dibangun perseroan diharapkan menjadi tulang punggung ekonomi dan daya saing Indonesia.
Ke depan, WIKA menargetkan proyek bernilai besar lainnya untuk memperluas portofolio strategis. Pendekatan profesional dan inovatif menjadi kunci untuk mempertahankan posisi sebagai lokomotif pembangunan nasional.
